4 Pilar yang Menginspirasi Perjalanan Astra International

Siapa yang tidak mengenal Astra Internasional.

Bisnisnya hampir mencakup semua bidang penting, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur, teknologi informasi, serta properti. Tidak heran, perusahaan yang saat ini memiliki 218.773 karyawan pada 212 anak perusahaan ini, memiliki nama besar di tengah masyarakat.

Perjalanan panjang Astra Internasional di Indonesia berawal pada tahun 1957. Sempat dikenal dengan nama Astra International Inc. pada awal berdirinya, lalu berganti nama menjadi PT Astra International Tbk. pada tahun 1990. Nama inilah yang sekarang dikenal khalayak ramai.

Pada tahun 1957, Astra baru memulai usaha sebagai perusahaan dagang. Seiring waktu, dalam kurun waktu 60 tahun, perusahaan dagang ini berkembang pesat, bahkan menjadi pemasok tunggal beberapa produk kendaraan bermotor dan peralatan perkantoran.

Namun, nama besar yang membungkus Astra International, tidak membuatnya pongah. Dalam menjalankan bisnisnya, Astra tidak lupa menyentuh sisi kemanusiaan. Melalui produk dan jasa yang ditawarkan, Astra turut andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan lingkungan.

Astra menerapkan keseimbangan dalam kegiatan bisnis dan nonbisnis. Aktifitas sosial yang menjadi bagian dari tanggung jawab perusahaan atau dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bagian penting bagi perusahaan.

Hal ini dapat dilihat dari aktifnya Astra terlibat dalam bidang pendidikan, kesehatan, pelestarian lingkungan, keselamatan kerja, serta pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM). Semua itu tentunya disalurkan melalui yayasan-yayasan yang bernaung di bawah Astra International. Tercatat Rp529 milyar, total biaya yang dikeluarkan oleh Grup Astra untuk kegiatan CSR ini. Bukan jumlah yang kecil!

Contoh konkret sisi humanis Astra ini tergambar dalam kebijakan Public Contribution Roadmap. Ini merupakan bentuk kontribusi Astra dalam pembangunan masyarakat dan pelestarian lingkungan, misalnya Astra Forest dan Astra Green Lifestyle (AGL). Keduanya, secara berurutan, merupakan sumbangsih Astra dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta sebuah kampanye gaya hidup ramah lingkungan. Masing-masing program ini mendapat kucuran dana sekitar Rp1,2 milyar.

Dalam hal ketenagakerjaan, dengan luasnya bisnis yang dijalankan, otomatis Astra telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Astra juga berupaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya dengan berbagai pelatihan dan pengembangan berkelanjutan.

Tidak lupa, Astra juga menjalin hubungan baik dengan serikat pekerja sebagai pembela hak pegawainya. Untuk itu, Astra senantiasa memastikan bahwa kesehatan dan keselamatan pekerjanya merupakan hal yang harus diperhatikan.

Astra juga mengambil peran dalam bidang pendidikan. Hal ini terlihat dari banyaknya program terkait pendidikan, seperti Rumah Pintar, Pendidikan Daerah Prasejahtera, Pemberian Beasiswa dan Bantuan Fasilitas Pendidikan, dan Politeknik manufaktur Astra.

Selain itu, sebagai salah satu produsen otomotif terkemuka, Astra menunjukkan empatinya melalui program Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas. Kampanye ini terbagi dalam tiga kategori, yaitu:

  1. sosialisasi keselamatan berlalu lintas untuk pelanggan melalui pembagian buku dan booklet cara aman berlalu lintas;
  2. sosialisasi keselamatan berlalu lintas untuk masyarakat umum melalui talkshow keselamatan berlalu lintas di radio;
  3. panduan keselamatan berlalu lintas untuk siswa sekolah melalui Astra Berbagi Ilmu.

Begitupun dalam bidang kesehatan. Pembinaan Mobil kesehatan Astra (MOKESA), POSYANDU, dan #generAKSISEHATIndonesia adalah tiga program yang membuktikan kepedulian Astra untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Tidak hanya bekerja sendiri, Astra juga memiliki kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi perusahaan (ring 1). Hal ini dilakukan melalui Pemberdayaan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) dan Bank Sampah. Dua kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya, serta mendorong warga untuk lebih kreatif memanfaatkan limbah yang ada di sekitarnya hingga bernilai ekonomi.

Sungguh perusahaan yang memiliki jiwa sosial.

Barangkali banyak yang penasaran bagaimana Astra International memiliki komitmen dalam memutar roda bisnisnya, tanpa meninggalkan aspek sosial yang ada di sekelilingnya. Jawabannya ada pada empat filosofi perusahaan atau Catur Dharma, yaitu:

  1. Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara
  2. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
  3. Menghargai individu dan membina kerjasama
  4. Senantiasa berusaha mencapai yang terbaik

Terinspirasi dari keempat pilar di atas, tidak aneh jika Astra memiliki banyak penyokong yang membuatnya tetap berdiri kokoh, hingga menjadi sumber inspirasi bagi banyak perusahaan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *