Merayakan lebaran setiap tahunnya, mengajarkan saya bahwa kebanyakan makan itu, nggak enak!
Makanya kapok, dan selalu bertekad untuk tahan-tahan makan di hari lebaran. Sayangnya, sering lalai, karena suasananya mendukung banget buat makan terus-terusan.
Apa dikata, akibatnya perut tidak nyaman sepanjang hari. Nganggap sepele, padahal, perut kembung karena penuh makanan adalah salah satu indikasi gangguan pencernaan.
Itu, dulu.
Lebaran kali ini, saya sudah memiliki penangkalnya. Berkat mengikuti Instagram Live dari Enzyplex Indonesia, saya bertambah pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan agar terhindar dari keluhan lambung (dyspepsia).
Kenangan Berlebaran sebelum Mengenal Enzyplex
Ketika suami kakak tertua papa saya masih ada, kami selalu menyambangi kediamannya di hari idulfitri. Agenda setiap tahun ini selalu saya nantikan karena di sana pasti banyak makanan enak.
Setiap lebaran, di ruang tamunya diletakkan sebuah meja lebar yang menyajikan aneka hidangan. Kalau cuma lontong atau ketupat beserta lauk-pauknya, seperti rendang, opor, tumis buncis, dan sambal kentang, itu pasti ada. Yang menjadi incaran saya adalah makanan pendampingnya, seperti tekwan atau bakso, yang tidak ada di rumah kami.
Kalau sudah ketemu salah satu makanan itu, pasti kuahnya saya racik pedas. Setelah itu, lapar mata mencicipi kueh-kueh basahnya yang warna-warni, atau kue kering ber-topping cokelatnya.
Pasti makan banyak, memang, karena kalau ke sana, durasinya bisa lama. Datang sebelum zuhur, bisa pulang setelah salat ashar.
Sebenarnya, sebelum bersilahturahmi ke sana, kami sekeluarga sudah cukup kenyang dengan makanan di rumah sendiri. Entah kenapa, saya tidak bisa mengendalikan hawa nafsu ketika melihat makanan yang berbeda dari di rumah.
Apalagi ditambah suara-suara ahli rumah yang menyuruh makan terus-terusan. “Inda, makanlah…” padahal barusan banget mengembalikan piring ke dapur. Perut pun, rasanya, sudah membulat kencang.
Jarang-jarang keluarga besar papa saya berkumpul ramai seperti di hari raya ini, karena beberapa di antaranya menetap di luar kota. Ada saja bahan obrolan para sepupu, tante, wak, bibi, dan oom, dari mengenang masa kecil, sampai gosip terkini di tanah air.
Pulang-pulang, perut masih begah tanpa ada hasrat untuk buang air besar, secara semua makanan lebaran itu identik kurang serat. Alhasil, mau ngapa-ngapain jadi serba salah.
Meskipun begitu, tetap saja, setiap melintas di ke ruang tamu, tangan berasa ditarik untuk membuka toples, nyomot kacang atau nastar lagi.
Cara menghentikan rasa tidak nyaman perut itu cuma satu. Tidur. Tapi prosesnya lama, karena kalau perut nggak nyaman, tidur pun jadi susah. Kapok, tapi, kan, ini lebaran.
Lebaran tanpa Gangguan Pencernaan
Berkat mengikuti event dari Enzyplex pada Ramadan tahun ini, saya mengenal produk new Enzyplex. Tablet yang dalam satu stripnya terdiri dari empat tablet itu bermanfaat untuk membantu proses pencernaan, karena mengandung amilase, protease, dan lipase.
Ketiganya merupakan enzim pencernaan yang membantu kerja lambung. Konsumsi Enzyplex bisa di saat makan, setelah makan, atau kapanpun, menurut petunjuk dokter. Namun, produk ini akan bekerja maksimal bila ada makanan, seperti ketika makan, atau sesaat setelah makan.
Selama ini, saya mengira bahwa keluhan lambung itu hanya seputar maag atau asam lambung, karena sering ketemu orang yang mengeluh tentang hal tersebut. Ternyata, kekenyangan sampai perut kembung dan berasa begah, juga merupakan indikasi gangguan pencernaan.
Selain karena kebanyakan makan, keadaan lain, seperti intoleransi makanan, salah cerna, atau gangguan terkait organ pencernaan lainnya, juga menjadi penyebab terganggunya sistem pencernaan.
Keadaan yang mengganggu tersebut bisa diatasi dengan enzim pencernaan. Mengonsumsi Enzyplex akan meningkatkan enzim pencernaan, sehingga makanan yang masuk dapat dicerna lebih cepat.
Enzyplex, bukan sekadar enzim pencernaan
Namun, new Enzyplex ini bukan sekadar memberikan pasokan enzim pencernaan:
- amilase, yang mengubah karbohidrat menjadi glukosa, fruktosa, dan galaktosa;
- lipase, yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol;
- protease, yang mengubah protein menjadi asam amino.
Satu tablet Enzyplex juga mengandung deoxycholic acid, yang memecah lemak agar mudah dicerna oleh lipase; dimethylpolysiloxane, yang mengurai gelembung gas dalam lambung agar mudah dikeluarkan; dan vitamin B kompleks yang membantu proses metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak.
Semua bahan-bahan itu diperlukan untuk untuk mengatasi gangguan pencernaan, sehingga metabolisme lambung bekerja dengan baik. Nah, salah satu momennya adalah lebaran, ketika makanan berlimpah, dan kita tidak mampu mengontrol asupan makanan. Semua dilahap, karena lebaran emang momennya makan-makan.
Terus kurang gerak, seperti tipikal lebaran saya, nih: makan, goleran atau duduk-duduk, terus makan lagi, terus sandaran lagi, terus makan lagi. Mager. Olahraganya cuma cuci piring.
Untunglah, lebaran kali ini saya tidak mengalami keluhan berarti soal pencernaan. Selain memang berusaha kontrol porsi makanan, juga, mungkin, karena sugesti.
Ceritanya, setelah mengetahui manfaat Enzyplex, besoknya saya langsung cari ke toko obat. Harganya cuma Rp9.000/ strip, dan kemasannya mudah dibawa kemana-mana. Begitu pulang dari salat id, satu strip itu saya kantongi di celana. Pun ketika bersilaturahmi ke rumah saudara keesokan harinya, juga saya bawa.
Dalam hati, saya berniat, kalau perut kenapa-napa akibat gangguan pencernaan, pawangnya ada dalam jangkauan. Mungkin karena berbekal Enzyplex itulah, lebaran tahun ini terasa lebih menyenangkan, baik di hati, maupun di perut.
Artikel ini diikutsertakan dalam Enzyplex Writing Competition bersama Indonesian Food Blogger
