Lingkungan Asri dan Masyarakat Produktif di RW 03 Lempuing

“Jelas ada perbedaan. Kini lebih tertata. Ada pot bunga di pinggir-pinggir jalan. Nanti mau ditambah lagi, sekalian dengan tempat sampah dan lampu jalan. Sekarang tiang lampu lagi dipesan.”

Siang itu saya menemui Pak Sahroni, Ketua Kampung Berseri Astra di RW 03 Kelurahan Lempuing, Bengkulu. Beliau bercerita tentang dampak positif yang jelas terasa di wilayahnya semenjak ada kegiatan Kampung Berseri Astra (KBA).

Pak Sahroni yang juga Ketua RT 17 itu mengantar saya keluar halaman rumahnya untuk melihat sendiri apa yang tadi diceritakan. Pot semen yang dicat biru putih dengan logo KBA itu memang berjejer rapi menghiasi jalan di depan rumahnya. Tanaman berdaun ungu kemerahan sengaja dipesan untuk mengisinya.

Masih menurut Pak Sahroni, warga begitu antusias dan saling membantu saat mengisi tanah dan menaruh tanaman di dalam pot. Mereka semangat menghiasi lingkungannya. Tapi mungkin karena belum banyak, pot-pot tersebut diletakkan dalam jarak yang cukup jauh, dan belum menyebar di sisi jalan yang lain.

Begitu memasuki kawasan RW 03, kesan rapi dan asri memang langsung terasa. Apalagi semenjak jalanannya dilapisi aspal oleh pemerintah, dan rumah warga hampir semua memiliki tanaman di halaman depannya. “Warga juga rutin melakukan gotong royong setiap dua minggu sekali.” tambah Pak RT.

Namun demikian, selokannya masih harus diperhatikan karena airnya hitam, dan masih terlihat beberapa sampah plastik. Apalagi daerah ini dulunya rawan banjir. Jangan sampai terulang saat musim hujan datang.

Sangat mudah menemukan Kampung Berseri Astra di Kota Bengkulu ini. Jika sedang berada di kawasan Pantai Panjang, ada gapura berlogo KBA terpasang di mulut jalan.

Pilar lingkungan adalah yang paling kentara di KBA RW 03 Lempuing ini. Sekarang masyarakat jadi termotivasi menjaga lingkungan dan pekarangan di sekitar rumahnya. Meskipun tidak rutin setiap hari mereka bersih-bersih, paling tidak setiap rumah memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan dan merawat tumbuhan di sekitar tempat tinggalnya.

Untuk pilar lain, kegiatannya lebih bersifat personal dan occasional, seperti misalnya pemberian beasiswa, pengobatan, pelatihan, dan perayaan hari besar nasional.

Pilar Pendidikan :

  1. Pemberian beasiswa kepada 35 anak sekolah yang terdiri dari: 15 siswa SD, 15 siswa SMP, 5 siswa SMA. Mereka semua diwajibkan untuk menyelesaikan sekolahnya hingga tamat SMA. Bantuan uang diberikan melalui transfer ke rekening orang tua siswa. Dengan begitu, tidak ada alasan keuangan untuk tidak menyekolahkan anaknya.
  2. Training 7 Habbit (Menjadi Manusia Produktif) kepada siswa penerima beasiswa.
  3. Edukasi berkendara aman.
  4. Festival permainan tradisional.
  5. Peringatan HUT RI.

Pilar Kewirausahaan

  1. Diadakan bazar pasar murah. Selama adanya KBA, pasar murah sudah diadakan sebanyak dua kali. Barang yang dijual adalah paket sembako. Keuntungan dari penjualan itu disumbangkan untuk kegiatan masyarakat dan Panti Asuhan atau Pondok Pesantren terdekat.
  2. Pelatihan Kemasan Produk oleh Rumah Kemasan Bengkulu.
  3. Pelatihan Keuangan.
  4. Pelatihan Pemasaran Online.
  5. Pelatihan Kepuasan Pelanggan.
  6. Bantuan Stimulan Permodalan.

Masih menurut Ketua KBA Bengkulu, bantuan berupa pinjaman modal baru sekali dilakukan, dan berjalan lancar. Warga yang mendapatkan pinjaman, rutin mencicil setiap bulan, dan akan berlangsung selama sepuluh bulan.

Warga di Lempuing bayak yang memiliki usaha rumahan dengan membuat keripik pisang atau cemilan lokal. Ada juga yang berdagang makanan di teras rumahnya, seperti lotek, lontong, dan gorengan. Mereka inilah yang mendapat pinjaman tanpa bunga dari program KBA.

Besarnya angsuran ditetapkan sesuai kesepakatan. Saat ini cicilan para peminjam masih disetorkan kepada Ketua KBA. Ke depannya akan dibentuk koperasi sehingga proses peminjaman menjadi lebih tertib dan terorganisir. Selain itu juga akan memberi kesempatan kepada warga lain yang ingin meminjam uang untuk tambahan modal usaha.

Pilar Kesehatan

  1. Pengobatan gratis.
  2. Bantuan makanan tambahan balita.
  3. Bantuan sarana Posyandu, seperti meja dan timbangan digital. Kegiatan Posyandu ini rutin diadakan pada tanggal 15 setiap bulannya di rumah ibu Cindrawani yang mengurusi Pilar Kesehatan.

Menurut Ibu Cindrawani yang biasa dipanggil Ibu Cin ini, beberapa minggu yang lalu warga ingin memanfaatkan tanah kosong di depan rumahnya untuk membuat lapangan voli. Mereka bergotong-royong membersihkan lahan, dan mendapatkan bantuan bola dari pihak Astra. Warga mengumpulkan sumbangan untuk membeli waring sebagai pembatas antara lapangan dan jalan agar bola tidak keluar jauh.

Saat bertandang ke rumah Ibu Cin, saya melihat lapangan tersebut sudah siap dimanfaatkan. Dengan adanya lapangan voli ini warga memiliki media untuk mengisi waktunya dengan berolahraga.

Program Kampung Berseri Astra membuat masyarakat seolah mendapat suntikan ilmu dan kesadaran untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Masyarakat tergerak untuk memelihara lingkungan sekitar rumahnya agar bersih dan sehat. Keluarga kurang mampu juga lebih tenang menjalankan kehidupan karena anak-anaknya mendapat jaminan biaya sekolah dan pelayanan kesehatan yang rutin bagi balita. Tak ketinggalan, masyarakat menjadi mandiri karena didorong untuk berwirausaha serta kreatif dalam memasarkan produknya.

Kegiatan seperti ini, harapannya, dapat menyebar ke seluruh wilayah di Kelurahan Lempuing. Lalu diikuti dan menjadi inspirasi bagi kawasan-kawasan lain di Kota Bengkulu.

3 Replies to “Lingkungan Asri dan Masyarakat Produktif di RW 03 Lempuing”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *