Penginapan di Manna, Bengkulu Selatan

Setelah pernah beberapa kali melewati Kota Manna, Bengkulu Selatan, akhirnya berkesempatan juga saya menginap di kota ini. Secara tidak memiliki keluarga di sini, hanya urusan kantor yang membuat saya bisa menginjakkan kaki di daerah yang terkenal dengan penganan pendap dan bipang ini. Jaraknya hanya sekitar tiga jam dari Kota Bengkulu, tapi bila ingin merasakan suasana malam kotanya, menginap adalah pilihan terbaik.

Beberapa kali menginap di Bengkulu Selatan, ada dua hotel yang sempat saya abadikan. Keduanya berlokasi di jalan utama. Kalau dilihat dari bangunanya, keduanya tampak seperti rumah tinggal yang dirombak dan diperbesar menjadi hotel.

Wisma Marina

Berlokasi di Jalan Sudirman dan berada persis di samping Masjid Rukis. Area ini terkenal dengan sebutan Simpang Rukis, jadi sangat mudah menemukan hotel ini.

Bangunannya memanjang ke belakang, dan memiliki halaman samping yang cukup luas untuk parkir bagi yang membawa kendaraan sendiri. Sekilas, persis rumah tinggal.

Wisma Marina, salah satu penginapan di Bengkulu Selatan
Wisma Marina, penginapan di Bengkulu Selatan

Lobinya kecil saja, tapi bagian tengahnya, khas ruang keluarga yang sangat besar. Ada sofa dan dua meja makan yang disatukan sehingga bisa makan beramai-ramai.

Kamar-kamarnya tidak terlalu banyak, tapi cukup besar. Bagi yang membawa supir, ada khusus kamar supir di bagian belakang.

Kamar yang saya tempati saat itu, terdapat twin bed yang nyaman, lengkap dengan bantal, serta pendingin ruangan. Kamar mandinya lega, berisi bak mandi kecil, shower tanpa air hangat, toilet duduk, dan ember. Cocok buat saya yang hobi nyuci kalau bepergian dalam waktu lama. Peralatan mandi, cukup lengkap, yaitu handuk, sabun, odol, dan sikat gigi.

Kamar di Wisma Marina, Bengkulu Selatan
Salah satu kamar di Wisma Marina

Selain tempat tidur, di dalam kamar juga tersedia jemuran besi kecil, lemari pakaian, dan televisi. Bagi yang salat, sebaiknya bertanya arah kiblat kepada stafnya, dan bisa pinjam mukena bagi tamu perempuan yang tidak membawa alat salat.

Untuk hiburan, ada perangkat karaoke, tapi hanya boleh digunakan sampai jam 21.00, dengan pilihan lagu terbatas. Ada WI-Fi juga, tapi sinyalnya cuma sampai sebatas teras dan lobi, nggak bisa internetan sambil tiduran di kamar.

Sarapan, jam 6 sudah tersedia, dan hanya satu jenis, misalnya lontong sayur dan telur atau nasi goreng. Kalau minum, sih, bebas, ada selalu, termasuk kopi, teh, gula, dan air panas.

Ibu pemiliknya yang ramah juga tinggal di sana, jadi bisa saling bertegur sapa kalau kebetulan berpapasan. Yang paling saya suka dari Wisma Marina ini adalah pekarangan depannya yang asri, penuh dengan tanaman hijau yang terawat.

Hotel Bunda Nin

Hotel ini berada di Jalan Fatmawati yang juga merupakan pusat kota di Kota Manna, karena banyak terdapat kantor pemerintah. Lokasinya tidak jauh dari daerah perbelanjaan, cukup jalan kaki saja dari hotel untuk menyusuri jalan raya yang dipenuhi pertokoan dan warung makan.

Halaman depan Hotel Bunda Nin, Bengkulu Selatan
Halaman depan Hotel Bunda Nin, Bengkulu Selatan

Dari depan depan, hotel ini tampak asri dengan pohon besar rimbun yang tumbuh di halaman depan. Fasilitasnya lumayan memadai untuk yang membawa kendaraan dan hobi nyanyi. Iya, di sini menyediakan karaoke untuk umum, tapi gratis untuk tamu yang menginap.

Kamarnya yang saya tempati saat itu tidak terlalu besar walaupun lengkap dengan jemuran kecil, cermin, tv, AC, dan bufet rendah yang bisa dijadikan lemari pakaian. Waktu pertama kali masuk, saya langsung heran dengan penataan bantal di tempat tidurnya, tapi anggap aja itu sebagai salah satu bentuk kreatifitas.

Hotel Bunda Nin, Bengkulu Selatan
Salah satu kamar di Bunda Nin

Kamar mandinya lumayan efektif, hanya berisi toilet duduk, shower, dan ember. Peralatan mandi, hanya handuk dan sabun. Tidak ada petunjuk arah kiblat, jadi harus bertanya kepada staf atau pemilik hotel yang juga tinggal di sana, meskipun di bangunan berbeda.

Saya sempat bertemu dengan pemiliknya yang dipanggil Bunda. Orangnya ramah dan banyak bercerita tentang anak tunggalnya yang bekerja di Jakarta.

Sarapannya hanya satu macam, tapi tersedia kopi atau teh, serta boleh menambah air minum botol kalau merasa kurang. Buat saya pribadi, hanya satu kekurangan hotel ini, belum tersedia Wi-Fi.

Lumayan nyaman kan, hotelnya. Saya tadinya tidak menyangka ada cukup banyak hotel di kabupaten ini.

13 Replies to “Penginapan di Manna, Bengkulu Selatan”

  1. Baru tau ternyata di Bengkulu selatan ada tempat penginapan yang nyaman… Ini harus dipromosikan untuk mendukung pariwisata Bengkulu.. Khusunya dibidang sarana dan prasarana yang mendukung minat dan antusias pengunjung.

  2. ngereview hotel nih,, wah kalo boleh tau dapat royalti berapa ya mba..? hihi

    dari penjelasannya kayaknya boleh tuh masuk list kalo lagi main ke bengkulu… hihi

    salam 🙂

  3. Maaf, karena saya masih mahasiswa (budget masih terbatas hehe) , ada info penginapan lain kah yg budgetnya dibawah segitu… Soalnya abis lebaran saya mau ke manna… Mohon info nya dan terimakasih…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *