YOUN’S STAY: KETIKA 5 BINTANG BESAR KOREA MENGELOLA PENGINAPAN TRADISIONAL UNTUK TAMU ASING

Acara Ragam Korea Selatan bertajuk Youn’s Stay adalah variety show Korea pertama yang saya tonton dengan tidak sabar sampai episode terakhir. Bahkan keingatan terus sampai sekarang.

Youn’s Stay adalah acara ragam musim ke-3 dari Youn’s Kitchen. Tapi karena pandemi, formatnya diubah. Dulunya hanya ada 4 personil yang mengelola restoran Korea di luar negeri, yaitu Indonesia di musim pertama, dan Spanyol di Musim ke-2.

Kali ini, yang mereka kelola adalah penginapan tradisional yang berada di Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, sekitar 3 jam dari Seoul. Tidak heran, ada tambahan satu personil baru.

Berlima, mereka menjalankan bisnis penginapan berupa rumah hanok khas Korea Selatan, berusia lebih dari 200 tahun. Arealnya luas banget, ada lapangan dan danau tempat tamu bisa menghabiskan waktu. Tamu-tamunya adalah orang asing yang tinggal di Korsel selama beberapa bulan atau setahunan, sehingga belum banyak merasakan budaya Korea.

Entah bagaimana puluhan tamu itu bisa terpilih. Yang pasti, saya pingin menjadi salah satunya. Merasakan tidur di rumah hanok asli beralaskan kasur dan bantal ala Korea, menyantap hidangan khas para raja zaman dulu, dan yang lebih epik, dilayani oleh selebritis terkenal seantero film dan drakor.

Bayar, memang, satu orangnya 150.000 won. Tapi, kalau berdua cuma nambah 75.000 won, dan bertiga nambah 50.000 won. Harga segitu worth it banget dengan pengalaman yang mungkin cuma sekali seumur hidup.

Para Pengelola Youn’s Stay

Youn’s Stay digawangi oleh 5 aktor dan aktris ternama Korea yang telah mendunia. Wajah mereka berseliweran di layar kaca dan berbagai film internasional.

1. Youn Yuh-jung

Pemilik Youn’s Stay ini merupakan aktris senior yang masuk nominasi Oscar melalui film Minari. Nama Youn yang melekat pada acara ini adalah nama aktris ini.

Personil yang paling tua, dan bertugas sebagai resepsionis, sekaligus pencatat pesanan dan menjelaskan tentang  semua menu di Youn’s Stay kepada para tamu. Bahasanya Inggrisnya sangat fasih, karena dia pernah tinggal lama di Amerika Serikat.

Seperti ibu sendiri, Youn terkadang cerewet kepada stafnya, tapi penuh perhatian kepada semua penghuni Youn’s Stay. Pada musim sebelumnya, Youn bertindak sebagai pemilik dan koki restoran.

2. Lee Sei-jin

Petinggi dan tertua nomor 2 di Youn’s Stay yang dikenal sebagai aktor dan pengisi berbagai program televisi di Korea. Sosok pemimpin yang berkarisma dengan tampilan rapi, tampan berlesung pipi, serta suara berat yang menyejukkan saat berbicara dalam Bahasa Inggris yang lancar.

Bertindak sebagai manajer sekaligus pemimpin lapangan, Seo-jin tidak segan turun memastikan operasional Youn’s Stay berjalan lancar. Tugas utamanya adalah membuat minuman dan hidangan penutup, tapi terkadang juga ikut mengantar dan menjemput tamu.

3. Jung Yu-mi

Koki kepala yang pada 2 musim sebelumnya hanyalah asisten koki. Jung Yu-mi adalah pemeran wanita pada film Train to Busan yang mendunia.

Sosok mungilnya tidak banyak bicara atau berinteraksi dengan para tamu. Tapi selalu ceria dan gampang tertawa. Seperti kakak perempuan bagi dua personil lain, Yu-mi sering menjadi objek bercandaan.

4. Park Seo-joon

Penggemar drakor nggak mungkin nggak kenal PSJ. Kalau di musim ke-2 dia hanyalah tenaga magang (intern), kali ini jabatannya naik sebagai asisten koki. Meskipun tugas utamanya di dapur, Seo-joon juga sering membantu melayani kebutuhan para tamu.

Komunikasinya dalam Bahasa Inggris cukup lancar, meskipun hanya sepatah dua patah kata. Tapi yang bikin kesemsem sama PSJ ini, selain punya senyum maut, dia juga penuh perhatian, ringan tangan, jago bikin ramyeon, dan rutin merawat wajah sebelum tidur.

5. Choi Woo-shik

Anak magang (intern) yang bertindak sebagai Seksi Sibuk. Aktor Train to Busan dan Parasite ini selalu menyebut dirinya sebagai server, bellboy, driver, guide, and a good friend bagi semua tamu di Youn’s Stay.

Meskipun baru, ada saja tingkah Woo-shik yang mengundang tawa keempat seniornya. Dia sudah berteman lama dengan PSJ, dan pernah main film bareng Yu-mi. Tidak heran kalau hubungan ketiganya sangat akrab, dan selama di Youn’s Stay, mereka tinggal bareng.

Komunikasi Bahasa Inggrisnya sangat lancar, dan supel bergaul dengan para tamu. Sesuai tugasnya, Woo-shik terkadang rela mengangkat koper tamu ke kamar, dan bolak-balik mengantarkan makanan dan minuman.

Kelimanya ramah dan bersahabat dengan para tamu sesuai tugasnya masing-masing. Mereka hanya senyum-senyum ketika ada tamu yang mengenal mereka. Selama di Youn’s Stay, tugas mereka adalah memastikan para tamu mendapatkan pengalaman dan kenangan tak terlupakan. Apalagi beberapa di antaranya adalah anak kecil bersama orang tuanya.

Pengalaman Otentik di Youn’s Stay

Youn’s Stay terdiri dari 12 episode yang dibagi dalam musim gugur dan musim dingin. Setiap musimnya berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Dalam salah satu episodenya, mereka terlihat bertemu kembali di stasiun setelah break beberapa minggu.

Sebenarnya, mirip-mirip pendahulunya, inti dari acara ini adalah keseruan mempersiapkan masakan yang dipesan para tamu untuk makan malam. Menu-menunya spesial karena berbeda dari makanan Korea yang dijual di restoran pada umumnya.

Tamu hanya diminta memilih hidangan utama, berupa olahan sapi, ayam, dan babi. Sementara untuk sarapan, semua sama. Tamu vegetarian disajikan tteokbokki untuk makan malam yang bentuknya bulat-bulat dengan berbagai campuran, bukan cuma saus pedas seperti yang kebanyakan orang tahu.

Decak kagum kerap terucap dari mulut para tamu setelah sendokan pertama. Semua menu, dari makanan pembuka, makanan utama, minuman, sampai pencuci mulut, tanpa cela di lidah mereka. Bukan cuma rasanya yang otentik, tapi juga presentasinya yang cantik dan detail.

Mereka terbelalak riang ketika tahu bahwa hidangannya adalah menu yang biasa disantap oleh para raja pada zaman dahulu. Menunya kebanyakan nabati dan dimasak dengan sepenuh hati.

Memang, sebelum shooting, para juru masak Youn’s Stay harus berlatih memasak menu yang akan mereka hidangkan dari koki profesional. Kemudian dicoba dan dimakan sendiri oleh mereka berlima pada hari pertama tiba di lokasi. Makanya, begitu tamu berdatangan, mereka nggak ngiler.

Malah, ibu Youn pinginnya makan ramyeon buatan Seo-joon terus. Mereka juga pernah memesan pizza dan ayam goreng dari luar, meskipun seringnya masak sendiri memanfaatkan sisa bahan makanan atau yang ada di kulkas.

Seru banget melihat interaksi yang terjalin oleh semua yang ada di Youn’s Stay, termasuk dengan kru. Tidak tampak jumawanya, dan para tamu pun tidak segan ngobrol dengan mereka berlima. Setiap check-out mereka bisa bebas foto-foto bareng. Kapan lagi bisa sedekat itu dengan bintang besar Korea.

Menonton Youn’s Stay membuat kaki saya makin gatal ke Korea Selatan. Let’s go!