Perjalanan terlama saya naik kereta adalah saat lintas negara dari Bangkok, Thailand, ke Kuala Lumpur, Malaysia. Siang berangkat dari Bangkok, dan baru subuh lusa tiba di Kuala Lumpur. Dua hari saya nggak mandi.
Agustus nanti, saya berencana ke Bandung untuk menghadiri sebuah acara. Setelah mencocokkan efisiensi waktu dan biaya, saya mungkin akan naik kereta api, sekalian bernostalgia, soalnya lupa kapan terakhir naik sepur
Dibandingkan yang lintas negara, perjalanan ke Bandung hanya makan waktu sekitar 3 – 4 jam dari Jakarta. Tetap terhitung lama, tapi masih bisa ditahan. Itu sebabnya saya harus kreatif mengisi waktu.
Pengalaman naik kereta dua hari berturut-turut telah memberi saya pelajaran berharga tentang apa yang harusnya dipersiapkan agar rute panjang itu tetap asyik dinikmati. Ini pun berlaku untuk perjalanan yang cuma beberapa jam.
1. Camilan
Semua pasti mafhum kalau jalan-jalan identik dengan makanan. Apalagi naik kereta, pemandangan penumpang menjinjing kantong plastik berisi jajanan minimarket terdekat adalah hal biasa.
Berharap pedagang menjajakan makanan saat kereta berhenti, kini nggak bisa lagi. Mau beli makanan dari kantin kereta, mahal-mahal biasanya.
Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di jalan. Jangan dipikir setelah makan di rumah artinya bakal baik-baik saja di jalan, sehingga berangkat tanpa bekal makanan. Percayalah, tidak diperlukan alasan untuk menjadi lapar saat di dalam kendaraan yang berjalan jauh.
Roti, biskuit, permen, keripik, wafer, bahkan nasi bungkus, bisa menjadi jembatan komunikasi dengan orang lain. Basa-basi, mungkin. Tapi dibutuhkan. Apalagi kalau duduk sendirian, dan nggak tahu mesti ngapain. Mending nguyah.
2. Jaket/ penghangat
Layanan kereta api di Indonesia kian membaik sekarang. Indikatornya semua kelas telah dilengkapi pendingin udara dan bebas rokok. Tapi, tetap saja, banyak yang nggak tahan sama dinginnya AC. Lebih-lebih ketika malam.
3. Game/ bacaan
Saya ingat, pas naik kereta dari Pyongyang ke Beijing, salah seorang rekan dari Australia mengeluarkan kartu remi dari tasnya. Kami sempat bermain sebentar di kabinnya dalam perjalanan sekitar 22 jam itu.
Kalau pergi bareng teman atau keluarga, asyiknya memang sambil bermain, biar nggak kerasa. Apalagi kalau bangkunya hadap-hadapan, bisa main sambil ngemil, malah.
Buat yang jalan sendiri dan hobi membaca, buku atau kindle adalah pelarian yang asyik. Tapi saya sering pusing kalau membaca di kendaraan bergerak, jadi mending makan atau tidur.
4. Penutup mata
Sebagai penikmat lelap dalam gelap, saya jarang bisa tidur nyaman di kereta, lantaran lampunya tetap menyala saat malam. Sudah berusaha menutup muka dengan apapun yang bisa, tetap sukar tidur. Saya pingin beli penutup mata khusus tidur supaya lebih praktis.
5. Kamera
Banyak hal menarik yang terjadi di dalam gerbong. Pun yang terlihat di luar jendela kereta. Sayang kalau tidak diabadikan.
Kalau nggak punya atau malas mengeluarkan kamera, bisa diabadikan dengan ponsel, kok, sama saja. Apalagi kini zamannya Instastory.
Gampang banget, kan, persiapannya. Mau jalan kemana dan selama apapun, rasanya tetap asyik kalau membawa bekal yang cukup.
Sekarang, mari kita hunting tiket!
Kalau pesan jauh-jauh hari, selain bisa mendapatkan harga murah, juga jadwal yang sesuai rencana. Niatnya, sebelum ke lokasi acara di Bandung nanti, saya mau jajan dulu di sekitar stasiun, jadi harus naik kereta pagi.
Untuk urusan tiket, saya sering mencarinya di Pegipegi. Nggak cuma tiket pesawat, di sini juga bisa pesan hotel dan tiket kereta api dari dan ke kota manapun di Indonesia. Buat saya yang tinggal di luar Pulau Jawa, Pegipegi sangat membantu. Saya bisa pesan tiket kereta dari sekarang.
Nggak mungkin datang langsung ke stasiun, kan. Tekorrr! Saya bisa beli tiket kereta api online di aplikasi Pegipegi. Tinggal klik menu Kereta Api, lalu pilih stasiun asal dan tujuan. Kemudian tentukan tanggal berangkatnya, atau bisa langsung pesan pergi-pulang. Nanti akan tampil pilihan jam berangkat dan tiba, termasuk harganya.
Jika sudah mantap dengan pilihannya, tinggal dilanjutkan ke pengisian data penumpang dan pembayaran. Tersedia banyak metode transfer, jadi bisa dilakukan kapan dan di mana saja.
Proses transaksi di Pegipegi sangatlah mudah. Di manapun berada, semua orang bisa membeli tiket kereta, tiket pesawat, atau booking hotel, melalui aplikasinya.
Halo mbak, wah keren tipsnya, saya juga sedang berusaha untuk bisa kayak gini, nulis dan motret sembari travel hehehe.
Nah, kalau mau baca tentang fotografi boleh mampir ke blog saya di gariswarnafoto(dot)com