Naik Turun Bus ke Cu Chi Tunnels

Sudah dari dulu saya penasaran dengan Cu Chi Tunnels yang merupakan saksi biksu kecerdikan tentara Vietnam dalam melawan pasukan Amerika pada masa peperangan. Saya mau tahu sekecil apa sih, lorong tersebut dan cerita-cerita di baliknya.

Dari informasi yang saya dapatkan, untuk ke sini yang paling gampang adalah dari Ho Chi Minh City, dan mengunakan jasa tur. Saya kurang suka pakai tur karena nggak bebas dan yang pasti, mahal. Lalu saya ketemu berbagai artikel yang menuliskan bahwa untuk ke Cu Chi Tunnels bisa menggunakan bus kota dengan lama perjalanan sekitar dua jam. Tidak apalah, yang penting bisa ke sana dengan cara hemat.

Saya dapat pesawat pagi waktu itu, awal Maret 2015, dan baru sorenya akan bertemu dengan host saya selama di HCMC, jadi hari pertama di sini saya langsung ke Cu Chi Tunnels. Berbekal catatan kasar mengenai rencana selama di HCMC yang langsung dikeluarkan ketika sampai di bandara, saya segera naik bus #152 menuju terminal Ben Thanh.

Saya pikir bus #13 jurusan Cu Chi juga ada di terminal ini, tapi ketika melihat peronnya banyak dan tidak melihat angka 13, bertanyalah saya kepada petugas dengan memperlihatkan tulisan di kertas yang saya pegang. Walah, dia malah menunjuk ke seberang jalan, ke arah taman. Baiklah, mungkin menunggu busnya di sana, batin saya sambil segera menyeberang ke perempatan. Saya kebingungan karena tidak tahu mesti menunggu bus yang ke arah mana.

Karena pengen cepat, kembali saya bertanya sambil memperlihatkan catatan kepada tiga orang yang mengenakan seragam, mungkin petugas parkir karena sedang duduk di dekat parkiran motor. Salah satu dari mereka yang dianggap bisa berkomunikasi dengan turis lagi-lagi mengarahkan telunjuknya ke arah ujung taman. Karena no clue, saya nurut saja dan berjalan sampai lampu merah. Berdirilah saya di sana agak lama sambil mengawasi di mana kira-kira saya harus menunggu bus. Kemudian saya menyeberang jalan karena melihat ada halte bus di trotoar seberang. Sekadar memastikan, saya bertanya kepada bapak-bapak yang sedang santai di atas motornya, eh, dia malah menunjuk ke sisi lain. Ya sudah, saya percaya saja dan berjalan ke sana. Tiba-tiba… bus#13 muncul dari arah yang berlawanan. Langsung saya melambaikan tangan dan mengejar bus tersebut dan sekilas melirik ke bapak tadi yang ketahuan sudah membohongi saya, tapi tetap berkeras bahwa bus itu bukan ke Cu Chi. Kepada supir bus yang syukurnya berhenti di halte saya menyebutkan tujuan saya dan langsung di suruh naik. Melihat saya menoleh, bapak tadi mengibas-ngibaskan tangannya seperti dadah-dadah dan menggerakkan kepalanya ke arah yang tadi dia tunjuk. Alhamdullilah selamat dari scamming, ucap saya dalam hati.

Ternyata…

Saya memang naik bus yang benar, tapi bus itu menuju terminal. Pantas saja busnya sepi, hanya ada dua orang yang langsung turun ketika bus berhenti di terminal. Untunglah supirnya baik karena walaupun saya tidak mengerti apa yang dia ucapkan, dari gerakan tangannya saya paham bahwa saya disuruh tetap duduk dan menunggu sekitar sepuluh menit. Barulah saya paham apa yang sedang terjadi.

Bapak tadi tidak bohong, dia menunjuk ke arah yang berlawanan karena bus yang keluar terminal menuju Cu Chi melewati jalan yang berbeda, sadangkan saya baru saja naik bus yang dari Cu Chi. Di sini saya mulai merasakan kebaikan warga Vietnam, apa lagi ketika saya tidak diminta ongkos tambahan karena saya pikir saya akan bayar double walaupun jarak dari tempat saya naik bus ke terminal hanya kurang dari lima menit. Supirnya ramah, dan menertawakan saya karena hanya bisa mengucapkan terima kasih dalam bahasa mereka beberapa kali. Dia bahkan juga menuliskan nomor bus yang harus saya naiki di terminal Kin Tuoch nanti, yang melewati Cu Chi Tunnels. Sebelum berangkat tadi, dia juga mengajak ngobrol dengan meliuk-liukkan tanganya menyerupai gerakan ular, memastikan tujuan saya. Ooo… begitu kodenya Cu Chi Tunnels, tebak saya.

Bagi yang ingin ke Cu Chi Tunnels secara mandiri, naik busnya bukan di terminal Ben Thanh yang ada di depan pasar Ben Thanh, tapi mesti ke terminal kota yang ada District 1, jalan terus ke area trotoar yang ada di seberang areal taman kota, dekat sekali dengan kawasan backpacker di Pham Ngu Lao.

Sampai di terminal Kin Tuoch saya langsung naik bus #79, tapi biar yakin saya pastikan dulu dengan meniru gaya supir tadi, menggerak-gerakan tangan seperti ular, dan langsung direspon dengan anggukan oleh keneknya. Biar bisa ketahuan, saya sengaja duduk di dekat pintu, dekat supir dan di samping seorang ibu. Dalam catatan saya perjalanannya sekitar 45 menit dan tempatnya ada di pertigaan.

Karena sudah beberapa kali melihat tulisan Cu Chi dan pertigaan, saya jadi was-was supirnya kelewatan sehingga beberapa kali saya harus memastikan tujuan saya kepada supir dan keneknya, termasuk ibu di sebelah saya, tapi kendala bahasa membuat saya pasrah dan mengartikan sendiri ucapan mereka. Masih jauh, begitu saya mengartikan perkataan mereka karena kalau dipikir-pikir nggak mungkinlah mereka tidak tahu Cu Chi Tunnels secara banyak turis yang ke sana.

Di tengah kepasrahan, tangan saya dicolek oleh si ibu. Sambil bicara, jarinya menunjuk ke arah jalan yang saya artikan bahwa tujuan saya sudah dekat, begitu juga supirnya, mengatakan sesuatu sambil sekilas menoleh ke arah saya. Tidak lama, dia menghentikan busnya, lalu menunjuk ke sebelah kiri, ke arah gerbang Cu Chi Tunnels. Tuh, kan sayanya aja yang khawatiran.

Rupanya ada papan warna biru yang menandakan lokasi Cu Chi Tunnels di sebelah kanan bus dan menghadap ke pintu masuk kawasan Cu Chi Tunnels. Karena letak gerbangnya agak ke dalam, maka kesannya seperti pertigaan, apa lagi ditambah ada beberapa warung di sepanjang jalan menuju gerbang yang sebenarnya bisa langsung terlihat ketika turun dari bus.

Pulangnya, tinggal tunggu bus #79 lewat sini lagi.

P.S.

Total ongkos yang dikeluarkan:

Bandara (bus #152) – terminal Ben Thanh = 5000VND

District 1 (bus #13) – terminal Kin Tuoch = 14000VND pp

Kin Tuoch – Cu Chi Tunnels (bus #79) = 12000VND pp

7 Replies to “Naik Turun Bus ke Cu Chi Tunnels”

  1. Cuchi tunnel ini memang keren banget lah! ukurannya kecil, tapi bisa dipake berlindung sama gerilyawan vietnam. Ini juga yang sempet bikin tentara US kelabakan dimasa perang vietnam 🙂

  2. pgn kesana lg deh… tp kmrn itu aku dan suami ambil paet tur dr hostel tempat kita nginep :D… ga mw repot aja sih intinya.. kebetulan hrgnya jg reasonable, jd ya sudahlah.. asik ya ke chu chi tunnels itu… rada merinding disko ngeliat jebakan2 nya …. dan aku ikutan masuk k tunnel.. hasilnya, ga abis pikir aja..org jaman dulu serius bisa tahan hidup dlm lubang sempit pengap bgituuu??? aku aja udh mw pingsan ;p

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *