Resto Di Bengkulu: Harga Menu Sesuai Kualitas Bahan

Hari terakhir 2021, saya sengaja mengisi perut untuk makan siang di salah satu resto di Bengkulu. Tempat makan ini hadir sejak tahun 2020 di Kota Bengkulu, dan itu kali pertama saya ke sana.

Bangunan dua lantai itu menawarkan konsep 3 in 1, yaitu terdapat 3 merek dagang berbeda dalam 1 tempat makan. Melihat tampilan luar dan pengalaman orang-orang yang pernah ke sana, resto cantik itu menawarkan kualitas rasa dan suasana berbeda dari tempat-tempat makan yang ada di Bumi Rafflesia ini.

Salah satu resto di Bengkulu
Suasana di salah satu sudut resto di Bengkulu dengan konsep 3 in 1

Resto di Bengkulu dengan Konsep 3 in 1

Lavenrice

Lavenrice merupakan sentral dari tempat ini, sebuah restoran modern yang menawarkan berbagai menu nusantara dan mancanegara, termasuk juga untuk mereka yang vegetarian.

Begitu masuk ke dalam resto di Bengkulu yang satu ini, kita akan langsung disambut oleh barisan kursi – meja yang ditata cantik dan apik. Sofa-sofa yang memenuhi bagian tengah didesain khusus untuk menampung banyak pengunjung. Susunannya saling berdempetan, namun ada sekat di bagian tertentu, sehingga bisa disesuaikan dengan jumlah konsumen.

Andaikan bagian tersebut penuh, pengunjung bisa memilih tempat duduk di bagian lain yang tidak kalah nyamannya, bahkan bagi yang ingin makan sendirian, juga ada spot-nya sendiri.

Menjelang sore, teman-teman bisa memilih tempat duduk di lantai atas. Iya, lantai dua hanya dibuka pada sore hari.

Mengusung semi open kitchen, pelanggan bisa mengintip aksi koki dari balik kaca transparan. Namun, karena di depan kacanya penuh perabotan, dan terkadang ada staf yang berjaga, saya merasa segan melihat kesibukan di dapur dari jarak dekat.

Le Petit

Hanya terpisah oleh dinding dan pintu kaca dari Lavenrice, Le Petit menawarkan berbagai pastry, cake, dan cookies. Pengunjung bisa langsung masuk dari luar, sebenarnya, karena Le Petit memiliki pintu sendiri.

Bagi yang ingin makan di tempat, tersedia juga bangku-bangku cantik beralas kayu dan sofa yang menempati sudut tersendiri. Melihat ukuran ruangan dan jumlah kursinya, daya tampung toko roti ini tidak sebanyak Lavenrice.

Pengunjung tidak bisa memesan menu di Lavenrice untuk dinikmati di Le Petit, kecuali hanya memesan minuman. Sebaliknya, kita bisa sepuasnya menikmati jajanan di Le Petit di semua areal Lavenrice.

La Scoop

Berada dalam satu ruangan dengan Lavenrice, namun hanya menempati sudut mungil di dekat pintu masuk menuju Le Petit, La Scoop menggoda pengunjung, khususnya remaja dan anak-anak, dengan tampilan gelatonya yang berwarna-warni.

Selain gelato, tersedia juga d’crepes. Sudut ini adalah spot-nya kudapan ringan dan manis.

suasana luar resto di Bengkulu
Tampilan luar resto di Bengkulu yang desainnya apik

Tentang Lavenrice, Le Petit, dan La Scoop

Suasana dan Fasilitas

Tempat makan ini bisa dibilang yang terbaik di Bengkulu saat ini, karena memang mengusung konsep gourmet yang biasa ada di kota besar. Tidak hanya desain bangunannya yang ciamik, tapi juga kualitas makanannya. Suasana nyaman dan bersih langsung terasa saat melangkahkan kaki ke arealnya.

Pendingin ruangan dan WiFi bekerja baik sehingga memberi rasa nyaman selama saya menikmati makanan di sana. Kebersihan juga terjaga, termasuk di toilet wanitanya yang bernuansa merah.

Sayang, saya tidak bisa melihat ke lantai atas, karena kata stafnya, lantai dua dibuka pada pukul 16.00 wib. Padahal saya ingin menikmati pemandangan tempat ini dari ketinggian.

Berlokasi di salah satu jalan utama di Kota Bengkulu, resto ini memiliki areal parkir yang cukup luas. Entah resmi atau tidak, saat itu saya membayar Rp1.000 untuk parkir sepeda motor.

Staf

Meskipun saat datang tidak ada staf yang menyambut di depan pintu masuk, seorang staf langsung tersenyum ramah ketika saya mendekati konter meja yang dipenuhi pilihan menu steamboat. Dia juga dengan sabar menjawab semua pertanyaan saya sebagai pendatang baru.

Pun, staf di Le Petit maupun La Scoop, nada suara mereka cukup baik saat melayani pembelian saya meskipun tanpa senyum. Semuanya mengenakan seragam rapi.

Metode Pembayaran

Untuk metode pembayaran, sangat lengkap, mau tunai atau nontunai. Saya mencoba semuanya, tunai, menggunakan QRIS, dan debit.

Harga Menu Makanan dan Minuman

Jujur, sebagai warga Bengkulu, saya merasa harga makanan dan minuman di sini relatif lebih mahal dari pada menu resto lain di Bengkulu. Namun, Lavenrice, Le Petit, dan La Scoop menjanjikan bahwa semua bahan yang mereka gunakan adalah kualitas premium.

Pilihannya sangat rupa-rupa. Malah, ada beberapa menu yang mungkin, hanya bisa dinikmati di kota-kota besar di luar Bengkulu.

Sebagai referensi harga, ini, pesanan saya:

  • Lavenrice’s Signature Truffle Creamy Pasta: Rp 78.000.
  • Lavender Mint: Rp24.000 (medium).
  • Triangle Choco Crunchy: Rp40.000.
  • Roti Jadoel Cokelat Keju: Rp18.000.
  • Gelato Charcoal dan Es Teler: Rp29.000 (ukuran kecil)

Semua harga di atas sudah termasuk pajak.

Makan siang di Lavenrice, La Scoop, dan Le Petit

Jujur, saya setuju bahwa harga diatas terbilang mahal, tapi kalau merasakan sendiri hasilnya, saya tidak keberatan membayar harga segitu. Pasta yang saya santap, bisa dibilang super creamy saking kentalnya. Lalu krim di cake cokelatnya, juga banyak banget. Namun, tidak ada rasa yang tertinggal di mulut saat menyantapnya. Tidak eneg.

Meskipun saya tidak bisa membedakan tekstur gelato dan es krim, saya percaya semua menu di ketiga tempat ini menggunakan bahan terbaik. Sudah waktunya, mungkin, warga Bengkulu naik kelas soal cita rasa makanan.

Lagian, kalau memang ragu mau makan apa, karena terpesona dengan suasana tempatnya, buang perasaan itu jauh-jauh! Harga-harga menu Lavenrice dan menu Le Petit Bengkulu sudah terpampang nyata di buku daftar menunya. Jadi, bisalah pesan yang sesuai kantong.

Pengalaman saya menyantap itu semua, bisa dilihat di video Ini:

Jam Operasional

Ketika saya ke sana, tempat ini, khususnya Lavenrice, sudah beroperasi dari pagi, karena mereka juga menyediakan menu sarapan, seperti bubur dan nasi uduk. Namun ketika saya kembali untuk mencoba menu sarapannya, sudah tidak ada lagi, sehingga jam operasinya berubah.

Buka: Senin – Minggu

Pukul 10.00 – 22.00 wib.

Lokasi

Lavenrice, Le Petit, dan La Scoop ini berada dalam satu gedung yang memiliki jendela-jendela kecil melengkung dan berwarna pastel. Sangat mudah menemukan ketiganya, karena desainnya berbeda sendiri di kawasan tersebut.

Lavenrice – Le Petit – La Scoope

Jl. Kapuas Raya No, 204 Padang Harapan, Kota Bengkulu

Kehadiran tempat makan ini memberi pilihan baru, baik bagi warga dan mereka yang berkunjung atau berwisata ke Bengkulu. Restoran atau resto di Bengkulu semakin beragam, dengan pilihan menu-menu terbaik.

25 Replies to “Resto Di Bengkulu: Harga Menu Sesuai Kualitas Bahan”

  1. Pengeeeen cobaiiiin . Kalo harga relatif sih Yaa. Mungkin Krn perbandingannya Ama menu2 di Bengkulu jadi pasti lebih mahal. Tapi kalo di Jakarta, pasta dengan truffle sebagai saus, itu ga mungkin kurang dari 100rb an something . Truffle nya aja udh mahaaal soalnya .

    Melihat fotonya, aku LGS inget salah satu restoran di Aceh, zaman aku masih kecil dulu. Itu juga 1-1 nya restoran yg bisa dibilang mahal zaman dulu. Agak2 mirip Ama tempat ini, cuma bedanya yg di Bengkulu ini udh LBH modern dan lebih terang. Tapi masuk kesana, aura kalo itu restoran yg terbaik memang langsung berasa .

  2. yaampun ini tempatnya menarik bangeeettt!
    apalagi kalo ada open kitchen juga paling suka liat orang masak haha
    kayaknya aku bakalan betah di area gelato hahaha
    wajib masuk itinerary nih hihi

  3. Kakak. Terima kasih reviewnya.
    Mila belum pernah sih berkunjung ke Bengkulu. Salah satu provinsi yang dingin dikunjungi. hehe. Mudah-mudahan saat kesana bisa sekalian berkunjung ke tempat ini Lavenrice

  4. bisa dicobalah nanti kalau jalan ke Bengkulu ini dan udah ada rekemendasi tempat terbaik untuk kumpul2 gini

  5. masuk list nih kalau traveling ke Bengkulu buat nyobain menu-menu yang ada di Lavenrice, Le Petit, dan La Scoop. Harganya relatif ya, apalagi kalau berbanding lurus dengan enaknya menu yang dihidangkan

  6. La Scoop ini pasti jadi menu favorit anak-anak mencoba macem-macem gelato. Mbaa mau dong spill gambar dalemnya. Tai harganya lumayan yah, but worth it sih kelihatannya.

  7. Wah-wah kualitas bahan-bahan makanannya saja sudah premium, wajar kalau dihargai cukup mahal. Hidangan yang cocok disantap untuk healing bersama keluarga, tapi gak sering-sering juga, ehehe.

  8. Boleh juga nih buat referensi kalo berkunjung ke Bemgkulu. Kebetulan ada menu Gelato, yang nggak semua resto menyediakannya

  9. tempatnya memang mewah dan makanannya emang kelihatan enak, worth it, tapi jauh dari tempat tinggal saya hehe…

  10. Gemes banget tempatnyaa. Betul memang, ada harga ada kualitas. Tempat makan sekarang juga kan bukan hanya menjual makanan ya, melainkan juga menjual pelayanan, termasuk tempat yang indah dan nyaman. Mudah-mudahan nanti bisa berkunjung ke Bengkulu, tempatnya bisa ditandain dulu nih buat referensii

  11. Aku termasuk jaraaaaaang banget baca info2 Bengkulu. Orang-orang kebanyakan gak tahu Bengkulu malahan. Mereka selalu mengira Lampung.

    Keren yaaa resto2 di sana. Nama-namanya juga khas Eropa gitu. Harganya relatif terjangkau.

  12. Buset dah. Andai saja per hari dapat uang jajan segitu bisa beli deh, tapi jauh kali. Eh, cari uang jajan sendiri lah. Dari dulu saja sangat jarang dikasih uang jajan, walaupun hanya 2K saja. Makasih kak informasinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *