19 RENCANA JIKA AKU MENJADI SEORANG IBU

Seandainya aku menjadi seorang ibu, aku ingin menjadi ibu seperti puisinya Kahlil Gibran, Anakmu Bukan Milikmu. Tapi, aku akan membekali anakku seperti yang dipesankan sahabat Nabi, Ali bin Abi Tholib: “Didiklah anakmu sesuai zamannya.”

Aku ingin anakku menjadi manusia adaptif pada zamannya, tapi berkepribadian tangguh, berhati lembut, haus ilmu, dan bahagia atas apapun keputusan hidupnya.

May be a cartoon of one or more people and text that says 'iSupedia Menjadi Ibu dengan Segala Kekurangannya Ibu, kamu tidak perlu menjadi sempurna, tak perlu menjadi sosok yang segala bisa, masih waras saja sudah luar biasa. ☬ ibupedia.com @ibupedia_id'

Menjadi ibu, memang tidak ada sekolahnya. Tapi kita bisa belajar dari pengalaman sendiri sebagai anak, pengalaman orang lain, dan berbagai bacaan. Salah satunya melalui laman situs ibupedia.

Anakku, inilah 19 rencanaku jika menjadi seorang ibu

1. Aku pastikan untuk menjaga kesehatanku agar ketika kau siap berada di dalam tubuhku, kita tidak banyak keluhan, apalagi merepotkan orang lain.

2. Aku akan berupaya memberimu ASI eksklusif, lalu menga-ASI-mu sesuai kebutuhanmu, maksimal sampai umur 2 tahun, kecuali ada alasan khusus yang membuat kita harus menghentikannya.

3. Apapun keadaanmu, aku akan menerimamu dengan rasa syukur. Bukankah Tuhan tidak akan menguji hambaNya melebihi kemampuan hambaNya.

4. Aku akan memberimu makanan dengan asupan gizi seimbang. Menunya bervariasi, nggak melulu nasi, karena sumber kenyang, bukan cuma nasi, meskipun lauknya ganti-ganti.

5. Aku akan berusaha memberimu makanan sehat yang kumasak sendiri, meskipun aku sendiri lumayan sering jajan karena punya profesi sampingan sebagai food vlogger.

6. Menangislah ketika kamu memang ingin menangis. Aku terkadang akan sulit mengerti maksud tangisanmu. Tapi ketahuila, aku tidak pernah jauh darimu. Ketika tangismu reda, aku akan memelukmu.

7. Sesuai usiamu, aku akan mengenalkanmu pada kegiatan yang dianjurkan Nabi, yaitu berenang, berkuda, dan memanah. Tentunya, kamu juga boleh banget melakukan olahraga atau hobi lainnya. Apapun itu, kalau boleh berharap, aku ingin kamu menekuni satu atau dua di antaranya.

8. Aku akan menjadikan membaca buku menjadi rutinitas kita. Setidaknya setiap malam sebagai pengantar tidur, atau kapanpun kamu.

9. Aku akan berusaha memberimu pendidikan yang baik, secara akademis dan non akademis. Aku bangga kalau kamu berbakat menjadi manusia jenius. Tapi aku akan lebih bangga kalau kamu juga menjadi manusia berempati, tahu bagaimana bersikap kepada orang lain dan lingkungan di sekitarmu.

10. Aku bertekad mengenalkanmu pada berbagai permainan kreatif. Daripada kamu banyak diam mainin gadget, mending kita belajar menempel, menggunting, memotong, memencet, menyiram, mewarnai, serta hal-hal dasar yang harus kamu kuasai. Aku sudah punya 12 ide seru Sensory Play untukmu.

11. Aku mungkin akan jarang meninggalkanmu dalam waktu lama bersama nenek dan kakekmu. Aku khawatir, rasa sayang mereka akan mengganggu rencanaku untuk memberimu bekal kehidupan sesuai zamanmu. Tapi, mereka tetap harus kamu hormati dan disayangi.

12. Aku akan membuatmu terbiasa mengucapkan “tolong”, “permisi”, dan “terima kasih” pada siapapun.

13. Kamu juga harus terbiasa melakukan hal-hal dasar sebagai warga masyarakat, seperti antre, membuang sampah pada tempatnya. Ingat, jangan pernah membuang sampah apapun dari dalam kendaraan. Agama kita mengajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Kamu juga manusia berpendidikan yang tahu di mana membuang sampah.

14. Aku akan mengenalkanmu pada konsep berbagi sebagai rasa syukur. Jangan ragu untuk memberi, Anakku. Tidak perlu dengan harta. Kamu bisa berbagi ilmu dan pengetahuan yang kamu miliki.

15. Aku akan memberimu kepercayaan penuh pada apapun pilihanmu, selama kau berjanji dan bisa menunjukkan kesungguh-sungguhanmu. Cukup beritahu aku, kemana kau pergi dan apa yang kau lakukan. Aku tidak akan melarangmu, selama ku tahu kau bisa dipercaya.

16. Kamu bisa bercerita mengenai apapun kepadaku, meskipun itu menyebalkan, jorok dan tabu. Aku akan menjadi pendengar dan berusaha menahan diri untuk tidak menghakimimu. Sama-sama kita cari jalan keluarnya.

Ceritakan pula tentang mimpi-mimpimu. Aku tidak akan meremehkannya. Aku akan selalu ada untuk membantumu mewujudkannya.

17. Nanti kita bakal sering-sering traveling, ya. Nggak usahlah beli mainan banyak-banyak. Mending kita mengumpulkan kenangan dan pengalaman melalui bepergian ke banyak tempat dan melakukan berbagai hal yang tidak pernah kita lakukan. Aku ingin memperlihatkan betapa indahnya dunia dengan segala perbedaannya.

Ini cara belajar paling asyik, menurutku. Ini juga anjuran agama, kok. Aku ingin kamu melihat dan merasakan bahwa berbeda bahasa, warna kulit, makanan, budaya, musim, agama, pemikiran, dan masih banyak lagi, itu menyenangkan.

Mengajak anakku traveling ke berbagai tempat adalah salah satu rencanaku jika menjadi seorang ibu

18. Aku tidak ingin kau membiarkan orang lain mendikte keinginanmu, termasuk aku. Kau lebih tahu apa yang membuat hatimu tenang dan bahagia. Tidak perlu menjadi manusia sempurna di mata orang lain. Jadilah bahagia. Cukup.

19. Aku tidak akan menjadikanmu sandwich generation. Aku bertanggung jawab atas hidupku, begitupun kau. Memilikimu adalah pilihanku. Tidak ada sedikitpun pamrih yang aku harapkan. Kita jalankan hidup kita masing-masing dengan kasih sayang.

Itulah sepenggal rencanaku jika menjadi seorang ibu. Masih banyak, sebenarnya. Tapi, inilah yang aku ingin lakukan pada anakku nanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *