Gong Xi Fa Cai, semoga mendapatkan kekayaan yang makin melimpah. Itulah ucapan yang diucapkan pada perayaan Imlek, setiap tahunnya.
Imlek menjadi salah satu perayaan yang ditunggu-tunggu bagi orang Tionghoa, khususnya buat mereka yang masih sendiri, karena ada pemberian amplop merah atau angpao. Namun, yang paling penting, adalah harapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Hari gini, ngobrolin soal kehidupan yang lebih baik, pasti larinya ke kondisi keuangan. Mau berapapun uang yang dimiliki, kalau tidak dikelola dengan baik, tidak akan terasa manfaatnya.
Seperti perayaan Imlek, ini. Kalau memang mampu merayakankanya secara jor-joran, ya, tidak masalah. Beda cerita bagi mereka yang penuh perhitungan, karena, kan, hal yang lebih penitng adalah bagaimana kehidupan kita setelah Imlek berlalu.
Oleh sebab itu, ada tips, nih, dari FWD Insurance, Bagaimana merayakan Imlek dengan nyaman tapi kondisi keuangan tetap aman.
Table of Contents
Tips Mengatur Pengeluaran untuk Merayakan Imlek
1. Memberi Angpao Sesuai Budget
Bagi angpao oleh mereka yang telah menikah adalah salah satu tradisi Imlek turun temurun. Tanpa bermaksud pilih-pilih, tapi karena kondisi keuangan kita, sebaiknya berilah angpao hanya kepada saudara inti yang belum menikah.
Kan, yang penting, tradisinya, bukan berapa besarannya. Saya yakin, mereka yang menerima akan mengerti. Sedangkan yang memberi pun, tidak merasa terbebani karena harus memberi angpao kepada mereka yang ditemui.
Tujuan dari pemberian angpao pada saat Imlek adalah doa dan kasih sayang yang diberikan lewat angpao tersebut. Dengan jumlah angpao yang dibatasi, kita masih memiliki dana untuk keperluan yang lebih primer.
2. Makan Bersama di Rumah
Makan-makan, adalah acara yang wajib ada setiap ada perayaan, termasuk Imlek. Apalagi makannya bareng anggota keluarga yang lain. Keluarga biasanya akan menggelar makan malam bersama untuk tujuan mengikat, mempersatukan, dan mempererat hubungan keluarga.
Menu makanan yang umum disajikan adalah mie panjang umur, ikan bandeng utuh, dan sayuran khas Imlek. Makanan tersebut merupakan simbol dari pengharapan agar keberuntungan tidak pernah habis. Budget yang dikeluarkan untuk jamuan makan malam keluarga ini akan sangat bergantung pada menu makanan dan jumlah anggota keluarga yang dijamu.
Selain lebih hemat, dengan menyantapnya di rumah, suasananya juga akan lebih seru dan bebas kalau mau saling berbagi makanan.
3. Berburu diskon saat Imlek
Yuhuu, selain makan-makan dan bagi-bagi angpao, biasanya Imlek juga dimeriahkan deggan promo harga di mana-mana. Inilah saatnya berburu pernak-pernik Imlek yang identic dengan warna merah.
Warnanya, kan, yang penting. Tidak perlu yang mahal. Cari saja yang harga diskon. Seperti lebaran yang lebih berasa kalau mengenakan baju baru, Imlek pun begitu. Jadi, perlu banget punya baju baru warna merah, karena merah berarti ‘pengharapan’ di tahun yang baru. Harapannya, semoga semua kesedihan akan digantikan dengan kebahagiaan.
Ssst, mengingat situasi pandemi yang tidak menentu saat ini, kalau bisa, jangan cuma perintilan Imlek saja yang dibeli. Salah satu perusahaan asuransi jiwa berbasis digital, FWD Insurance, juga menawarkan diskon untuk pembelian/ kepesertaan premi tahun pertama produk Asuransi Bebas Handal, FWD Cancer Protection, Bebas Rencana, dan Bebas Aksi (tidak termasuk Bebas Aksi Flash). Info lengkapanya ada laman situs mereka.
Memiliki asuransi kesehatan dan asuran jiwa, bukanlah hanya sebagai gaya hidup dan penjamin masa depan. Dengan memiliki asuransi, paling tidak, kita akan merasa tenteram karena telah memiliki sistem pelindung.
4. Perhatikan gaya hidup
Berdasarkan artikel yang dilansir dari National Geographic, gaya hidup orang Tionghoa kebanyakan sederhana. Tapi, emang iya sih. Banyak yang terlihat rumahnya biasa saja, tapi bisa pelesiran terus keluar negeri, karena punya bisnis di mana-mana.
Seperti kata Dr. Maoshing Ni: “Kesederhanaan membawa kepuasan dan semua hal akan tumbuh dengan baik”. Yang terpenting dalam hidup adalah membuat target yang realistis dan konsisten, sesuai rencana yang sudah dibuat.
Semoga tips di atas bisa diterapkan, tidak hanya untuk Imlek, tapi juga perayaan lainnya. Lebih-lebih kalau kita memiliki tanggungan yang keutuhannya harus dicukupi semua. Jangan semuanya dihabiskan untuk peryaan satu hari. Pikirkan juga kebutuhan untuk hari-hari selanjutnya.