Akhirnya… pandemi berkepanjangan. Situasi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi semakin tidak pasti bakal seperti apa ujungnya.
Obrolan soal kesehatan finansial dan fisik, barangkali semakin mudah dipahami oleh masyarakat, karena memang terbukti manfaatnya. Tapi mengenai kesehatan mental, masih banyak orang, mungkin, yang masih berkutat dengan problematika ini. Bingung mencari penyelesaiannya.
Bayangkan, kehidupan tenang dan nyaman dari lahir, dipaksa berubah cepat karena pandemi mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan manusia. Kalau kita tidak mampu beradaptasi, tamatlah sudah.
Protokol kesehatan dan membatasi kegiatan sosial adalah sebuah kelaziman di dunia modern saat ini. Mau tidak mau, itu semua harus diterima dan dijalani.
Bagi mereka yang merasa letih dengan keadaan, yang akhirnya memicu berbagai isu kesehatan nonfisik, sebaiknya jangan meremehkan perasaan tersebut. Bisa jadi, kegelisahan itu adalah indikasi mental kita terganggu.
Jangan menyerah. Agar tidak berlarut dan akhirnya merugikan diri sendiri, ada baiknya kita mencari solusi. Mulai dari yang mudah dulu.
Table of Contents
Tips atau Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mental
1. Eksplorasi diri
Selama pandemi, kita terpaksa membatasi kegiatan sosial dengan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Pasti ada rasa jenuh dan lelah berlebih karena keterbatasan tersebut. Namun, ada sisi positifnya, ternyata. Kita jadi punya waktu untuk lebih mengeksplorasi diri dengan belajar hal baru.
Saya pribadi, bisa memiliki waktu untuk belajar video editing. Kalian, bisa memulainya dengan melakukan hal-hal yang disukai, atau sesuatu yang baru, sekalian, misalnya memasak menu favorit yang biasanya dibeli, mencoba makanan yang viral di media sosial, berolahraga, bercocok tanam, atau hal lain yang membuat kalian penasaran.
Harapannya, kita lupa sama keadaan sulit, dan hanya fokus untuk pada hal lain yang lebih menyenangkan untuk dipikirkan, sehingga jauh dari stress yang bisa mempengaruhi kesehatan mental.
2. Mendengarkan lagu
Percaya nggak percaya, buat sebagian orang, mendengarkan lagu bisa menjadi salah satu cara untuk membangun mood saat mereka beraktivitas. Di kantor saya, begitu. Kalau ruangan sepi, otomatis ada yang berinisiatif memutar musik untuk menghangatkan suasana.
Seorang ahli psikologi, Emmeline Edwards mengungkapkan bahwa sistem pendengaran kita terhubung langsung dengan sistem motorik, pusat motivasi, dan pengendalian emosi. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan kalau musik dapat membantu seseorang mengurangi stres, kecemasan, dan depresi ringan.
3. bermain media sosial secara positif
Jujur, selama pandemi, bisa dibilang saya kecanduan media sosial, apalagi sejak banyaknya fitur baru yang memancing daya kreativitas kita. Memang, medsos bisa menjadi salah satu media hiburan, tapi kalau setiap hari dan berjam-jam scrolling medsos, keliyengan juga, bahkan bisa menjadi sumber stress, lantaran hoaks yang banyak tersebar.
4. Menjaga relasi dengan keluarga dan teman
Keterbatasan ruang gerak sosial karena pandemi mengakibatkan kita tidak bisa bersua secara langsung dengan keluarga dan teman-teman. Untungnya, ada teknologi yang menjembatani kita semua.
Komunikasi saat ini bisa dilakukan secara jarak jauh dengan tetap bisa bertatap muka. Kita sekarang melakukan banyak hal, mulai dari rapat, gathering, bahkan pesta, secara virtual melalui voice call, video call/ conference, dan sebagainya.
Meskipun tidak dapat bersentuhan, paling tidak terobati dengan mendengar suara orang yang kita kenal. Intinya, tali silaturahmi tetap terjalin akrab.
5. Menjaga kesehatan finansial dengan asuransi
Ini, nih, yang bisa membuat kesehatan drop ke titik terendah. Aspek finansial merupakan main issue yang menjadi keresahan banyak orang sejak pandemi Covid-19 melanda. Banyak kepala keluarga yang kehilangan pekerjaan, terkena kebijakan pengurangan gaji, serta kesulitan mendapatkan pekerjaan. Ujung-ujungnya mereka stres memikirkan biaya hidup sehari-hari.
Belum lagi kalau tertimpa musibah, misalnya sakit yang harus sampai mendapatkan penanganan di rumah sakit. Makin banyak lagi biaya yang dibutuhkan.
Untunglah, salah satu perusahaan asuransi jiwa berbasis digital terkemuka di Indonesia, FWD Insurance, menghadirkan FWD Hospital Care Protection yang memberikan cakupan perlindungan menyeluruh untuk pelayanan medis, seperti rawat inap dan rawat jalan, serta serangkaian fasilitas rehabilitasi termasuk perawatan ekstra. Nasabah dapat memilih beragam pilihan layanan berdasarkan wilayah geografis dan manfaat yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tingkat risiko kesehatan mereka.
Selain manfaat rawat inap dan rawat jalan biasa, produk ini juga dilengkapi dengan manfaat atas biaya rawat jalan untuk penyakit infeksi dan juga manfaat rehabilitasi, konsultasi ahli gizi dan pemantauan kanker selama masa pemulihan nasabah. Selain itu, produk ini juga memberikan manfaat tambahan lain yakni limit booster, no claim bonus, dan santunan pemakaman. Untuk memberikan kemudahan bagi nasabah, produk ini juga didukung jangkauan perlindungan di seluruh dunia serta pengajuan klaim melalui aplikasi FWD MAX.
Kesimpulannya, pandemi telah memberikan pelajaran berharga kepada kita semua agar dapat mengelola keuangan dengan lebih baik. Mulailah dengan membuat perencanaan keuangan sederhana.
Setiap menerima gaji atau sumber income lain, jangan lupa dialokasikan sebagian untuk dana darurat, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan investasi. Keadaan memang tidak menentu, tetapi kita harus mempersiapkan masa depan, kan?
Kondisi finansial yang sehat membuat kita tenang menjalankan hidup. Kesehatan mental juga bisa terjaga, karena memiliki cadangan dana yang bisa dicairkan ketika sangat membutuhkannya.
Memang yaaa..aspek finansial merupakan salah satu isu yang meresahkan banyak orang sejak pandemi Covid-19 melanda. Sehingga kesehatan mental bisa terpengaruh karena ini. Apalagi jika tak ada dana darurat atau asuransi, bisa ambyar kondisi finansial karena sakit itu mahal
Saat pandemi, kita nggak hanya butuh menjaga kesehatan tubuh saja ya kak
Tapi juga butuh menjaga kesehatan mental
Salah satunya dgn melindungi diri dgn asuransi
Betul banget Mbak, perlu sekali menjaga kesehatan mental kala pandemi. Saya sendiri sering bernyanyi di aplikasi kalau lagi break nulis blog. Nulis blog pun keseringan dibawa fun saja, menulis karena suka soalnya.
wah, bagus ya tips nya. Kembangin hobi si bagus biar kita tetap waras. Sering2 buang sampah pikiran aja ya. Jauhi orang toxic ( kalau bisa )
Harus bisa dan berani, Mbak. Demi ketenangan hidup kita.
Urusan finansial memang jadi hal krusial sih. Ibaratnya mau susah senang kalau ada duit bisa diatasi. Hehehe …
Karena itu kita harus bisa merencanakan keuangan sesehat mungkin ya untuk mengatasi segala kemungkinan
Sehat fisik, sehat keuangan dan sehat mental memang perlu diupayakan ya mbak, nggak tiba-tiba datang aja. Ikut asuransi juga bisa membuat perasaan lebih tenang, mentalnya jadi sehat
setuju, penting banget menyisihkan dana setiap bulannya untuk asuransi
agar merasa nyaman dan tenang yang sangat berkaitan dengan mental health
Menjaga kesehatan mental penting di masa sekarang pandemi, komunikasi dengan keluarga, proteksi diri melalui program insurance diantaranya. Tetap sehat di masa pandemi dan bermanfaat.
Banyak kesehatan yg perlu dijaga di masa pandemi ini, dari fisik, mental dan keuangan. Semoga kita bisa melaluinya dengan baik
Menjaga kesehatan finansial itu, menurut saya, adalah salah satu faktor kunci dari kesehatan mental seseorang. Meskipun pendapatan tidak berlebih tapi dengan tidak adanya hutang, hati kita akan lebih tenang. Hidup secukupnya dan semampunya saja. Jangan berharap pada sesuatu yang jelas tidak mungkin dapat kita raih.
Iya, Mbak. Hidup biasa semampunya saja, jangan sampai berutang.
penting banget menjaga kesehatan mental selama pandemi ini yaa, apalagi berbulan-bulan kita hanya di rumah aja, sungguh sangat berat bila kita tidak pandai mengelola emosi
Kadang kesehatan mental suka terabaikan ih sama aku. Terus aku sering banget scrol2 media sosial malah tambah bikin stres mba beneran ehehe. Jadi mau kepoin FWB Insurance lebih jauh nih saya.
Di masa pandemi gini baru kerasa ya asuransi kesehatan ternyata perlu. Just in case kesehatan drop, ada asuransi yang mengcover. Dan nggak cuma sehat fisik, mental juga harus dijaga ya mbak. Harus tetap waras apapun yang terjadi. Kalau nggak, fisik juga bisa terdampak. Stay healthy semuanya.